Rabu, 17 September 2008

VALENTINE DAY’S


14 Februari setiap tahunnya merupakan hari yang selalu ditunggu-tunggu oleh banyak orang di belahan dunia termasuk Jambi, hari valentine ini dipercaya sebagai hari kasih sayang, dimana hari untuk mengungkapkan rasa kasih sayang. Moment ini menyimpan nilai tersendiri bagi mereka yang merayakan dan diaktualisasikan sebagai srbuah perayaan khusus dimulai dari mengemas kado istimewa, melayangkan ucapan “Happy Valentine”, ungkapan cinta dengan berbagai ekspresi bahkan ini juga dilakukan oleh remaja islam. Perayaan valentine menjadi sebuah polemic bagi umat islam, bahkan mengundang pembicaraan yang hangat, saat islam turut ambil bagian untuk mengistimewakan perayaan ini. Valentine yang diyakini sebagai budaya yang lahir dari agama Kristen yang telah melibatkan sebagian besar remaja islam untuk merayakan. Hal ini dinilai salah dan haram bagi umat islam yang melakukan perayaannya. Ironisnya fatwa haram untuk merayakan valentine bagi umat islam tidak membuat umat islam meninggalkan budaya tersebut, akan tetapi sebaliknya, perayaan tersebut justru mendarah daging dalam masyarakat islam umumnya. Untuk lebih jelasnya seperti apa Hari Valentine. Saya akan menjelaskan beberapa hal berkaitan dengan hari valentine secara singkat agar menjadi sebuah landasan berpikir bagi kita yang membaca tulisan ini.
1. Kesamaran Sejarah
berbeda dengan hari besar lainnya, seperti 25 Desember sebagai hari Natal atau 12 Rabiul Awal sebagai kelahiran Muhammad SAW, tetapi 14 Februari mengalami kesamaran sejarah. Banyak orang yang menyebutkan bahwa hari valentine sebagai hari kasih sayang tidak ada landasan yang mendasar, argumentative dan konkrit untuk menyanggah kebenarannya. Menurut ensiklopedi katolik 1908 istilah valentine disadur dari nama valentinus paling tidak merujuk pada tiga martir atau santo yang berbeda, yaitu: seorang fastur di Roma, seorang Uskup dari Interamna dan seorang martir di provinsi Romawi Africa. Koneksi antara tiga martir ini terhadap perayaan kasih sayang tidak memiliki catatan sejarah yang jelas
2. Perayaan valentine merupakan bagian dari Syi’ar Agama Nasrani.
Valentine Day’s menurut literature ilmiah menunjukkan bahwa perayaan itu merupaka bagian dari symbol agama nasrani, sejarahnya berasal dari romawi kuno yaitu pasa zaman Paus Gelasius I pada tahun 496 yang memasukkan acara ritual Romawi Kuno ke adalam agama Nasrani, sehingga sejak itu Agama Nasrani secara resmi meliki acara ahari raya batu yang beri nama Valentine Day. 14 Februari tersebut dirayakan sebagai peringatan santa valentinus sebagai upaya mengungguli hari raya Lupercalica (dewa kesuburan) yang dirayakan pada tanggal 15 Februari. Beberapa sumber menyebutkan jenazah Santo Hyppolitus yang diidentifikasi sebagai jenazah Santo Valentinus diltekkan dalam pe5ti emas dan dikirim ke gereja Whiterfiar Street Carmelitte Churc di Dublin Irlandia oleh Paus Gregorius XVI pada tahun 1836, sejak itu wisatawan pada tanggal 14 Februaru nbanyak berkunjung dan nelaukan nisa khusus kepada para muda mudi yang sedang menjalin hubungan cinta. Sumber lainnya menyebutkan bahwa kartu valentine pada abad 14 merupakan bagian dari koleksi penaskahan British Library di London menceritakan legenda santo Valentinus. Pada sore hari sebelum santo valentinus gugur ia menulis pernyataan cinta kecil yang diberikan kepada sipir penjara yang bertuliskan daeri Valetinus. Pada waktu itu serdadu Romawi dilarang menikah oleh Kaisar Claudius II, tetapi secara resmi Santo Valentinus membantu menikahkan mereka.keterangan ini bukan keterangan mengada-ada, sebab rujukannya jelas menunjukkan bahwa perayaan valentine ini berasal dari ritual agama Nasrani secara resmi dan sumber utamanya berasal dari Romawi Kuno. Sementara dalam tatanan aqidah Islam, seorang muslim diharamkan untuk ikut merayakan pemeluk agana lain (Q,S. Al-kafirun:1-6).
3. Semangat Valentine adalah semangat Zina
semangat valentine mengalami pergeseran sikap dan semangat. Kalau dimasa romawi sangat erat kaitannya dengan pemuaan para dewa dan mitologi sesat kemudian dimasa Kristen dijadikan symbol perayaan agama kemudian sekarang identik dengan pergaulan bebas muda-mudi. Mulai dari hal yang paling sederhana ciuman, pelukan, pesta, hingga penghalalan praktek zina. Itu dilakukan atas nama cinta dalam rangka hari valentine yaitu hari kasih saying. Pada hal yang demikian adalah hal yang bertentangan agama islam itu sendiri dan lebih mengarah kepada arti zina secara umum.
Dari berbagai macam aktualisasi perayaan valentine diseluruh dunia, islam justru hadir sebagai institusi yang menolak perayaan valentine. Arab Saudi, misalnya yang jelas-jelas mengharamkan valentine untuk dirayakan bagi umat islam, Sumatera Barat juga sebagai salah satu contoh yang paling dekat melarang perayaan valentine, Jambi merupaka salah satu kota yang adat bersendikan syara’, syara’ bersendikan kitabullah dan pendudunya juga mayoritas islam, tapi perayaan valentine masih tetap menjadi sebuah tren bagi muda-mudi. Harapan saya setelah membaca tilusan ini mampu mumbuka pikiran kita tetntang makna, hakikat dan sejarah dari valentine itu sendiri

Selasa, 16 September 2008

Riwayat Perjuangan Hadi Suprapto Rusli

N A M A : Hadi Suprapto Rusli, SH., M.H.
Tempat/Tgl.Lahir : Jujun, 30 Juli 1983
Alamat : Jakarta
Telp/Hp.081366728867 

RIWAYAT PENDIDIKAN
1. SD : SDN 50/III Jujun Keliling Danau Kab. Kerinci-Jambi Th. 1987-1993
2. SLTP : SLTPN 2 Keliling Danau Kab. Kerinci - Jambi Th. 1993-1996
3. SLTA : SMUN 1 Sungai Penuh Kab. Kerinci - JambiTh. 1996-1999
4. PT : Fakultas Hukum Universitas Jambi Th. 2007
5. PT. Magister Ilmu Hukum Universitas Jambi 2011
Intern HMI
  1. Komisariat Hukum Universitas Jambi Jabatan …Ketua Umum…… Th.2003-2004
  2. Pendiri dan sekaligus Penanggungjawab Buletin JUSTICE HMI Komisariat Hukum UNJA
  3. Koordiantor Komisariat UNJA Jabatan…..Departemen…… Th.2003-2004
  4. HMI Cabang Jambi Jabatan Wabendum III Thn 2004-2005
  5. Lembaga Pengelola Latihan Jabatan Wasekum Diklat Thn 2005
  6. Lembaga Pengelola Latihan Jabatan Ketua Bidang Diklat Th. 2004-2005/2005-2006
  7. Penggagas dan Dewan Penasehat Buletin Al- Qalam LPL HMI cabang Jambi
  8. HMI Cabang Jambi Jabatan Kabid Kekaryaan…… Th.2005-2006
  9. HMI Cabang Jambi Jabatan Kabid PPD Thn 2006-2007
  10. HMI Cabang Jambi Jabatan Pj. Ketua Umum Thn.2007
  11. Pendiri dan sekaligus penanggungjawab Tabloid Insan Cita
  12. Inisitaor dan Sekaligus Penanggungjawab Kelompok Pecinta Alam Hitam Hijau (KAPA HIJAU HMI Cabang Jambi.
  13. Salah satu Pendiri HMI BADKO Jambi di Kongres ke-26 di Palembang 2008
  14. HMI Cabang Jambi Jabatan Ketua Umum 2007-2008/2008-2009
  15. HMI Badko Jambi Jabatan Ketua Umum 2008-2010.
  16. BPL PB HMI Jabatan Kabid Litbang 2010-2012.
Ekstern HMI
  1. Lembaga Dakwah Kampus (LDK) FIS Fakultas Hukum Jabatan Ketua Bidang Th. 2001-2002
  2. Pendiri dan sekaligus wakil ketua umum Komunitas Sastra dan teater (KOMSAT) JUSTICE Fakultas Hukum UNJA 2001-2002
  3. Ketua Umum Komisariat Ikatan Mahasiswa Kerinci Fakultas Hukum UNJA 2001-2002
  4. Pendiri dan sekaligus ketua dewan Pembina Forum Mahasiswa Kerinci Unja (FORMACI) Tahun 2006-2007
  5. Menteri Politik BEM KBM Universitas Jambi tahun 2003-2004
  6. Pendiri dan sekaligus Direktur Eksekutif Komunitas Ilmiah Pinang Masak (KIPM) UNJA Tahun 2003-2004
  7. UKM Catur Universitas Jambi Jabatan Ketua Umum Tahun 2006-2007
  8. Pembina DPP Partai Kedaulatan Mahasiswa Tahun 2006-2007
TRAINING/PELATIHAN YANG PERNAH DIIKUTI
Intern HMI (Training Formal)
1. Basic Training (LK-1) Th……2002…………… di Jambi
2. Intermediate Training (LK-II) Th……2005…………….di Jambi
3. Advance Training (LK-III) Th……2008…………….di Kalimantan Barat

Intern HMI (Training Non Formal)
  1. Senior Course Thn. 2006 ……………..di Jambi
  2. Pelatihan Kewirausahaan PB HMI………Thn. 2006 di Jakarta
Ekstern HMI
  1. Basic Life Skill mengelola Hidup dan Merancang Masa Depan di Kerinci Tahun 2005
  2. Pelatihan dan Metodologi Dakwah Se-Provinsi Jambi di Jambi Tahun
  3. TOT surveyor PEMILU 2004
PENGALAMAN SELAMA BER- HMI
1. Master of Training Latihan Kader I HMI Cabang Sarolangun dan HMI cabang Muara Bulian Tahun 2006
2. Master Of Training Latiahan Kader II Tingkat Nasional HMI Cabang Jambi tahun 2006
3. Master Of Training Senior Course Tingkat Nasional HMI Cabang Jambi Tahun 2007
4. Pemateri di setiap Latihan Kader I
5. Nara sumber di Radio Republik Indonesia (RRI) tentang Wawasan Kebangsaan, dll
6. Nara sumber di Radio DIRA tentang Pergaulan bebas, valentine, dll
7. Nara sumber di TVRI tentang peran generasi muda dalam pembangunan, kerukunan umat beragama, dll
8. Pemateri Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa BEM Fakultas Ekonomi UNJA tahun 2007
9. Pemateri Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa BEM Fakultas Ekonomi Unbari tahun 2007
10. Pemateri training legislatif MAM Fakultas Peternakan UNJA tahun 2007
11. Pemateri OSPEK di IAIN STS Jambi Tentang Eksistensi Gerakan mahasiswa pada tanggal 27 Agustus 2008
12. Tim Surveyor Jambi Poling Center
13. Relawan Pemantau Pemilu Forum Rektor pada PEMILU 2004
14. Tim Entry Data KPU Provinsi Jambi pada PEMILU 2004
Penggagas sekaligus Koordinator Tim Relawan Tim Pemantau Pemilu Gubernur Jambi bekerjasama dengan PANWASLU Provinsi Jambi
Tim Evaluasi PEMILU Gubernur Jambi.
MOT LK II HMI Cabang Kerinci, MOT LK II HMI Cabang Pandeglang

KARYA TULIS YANG PERNAH DIHASILKAN
1. Tulisan tentang Implementasi UU No 32 Tentang Pemerintah Daerah disampaikan pada Lomba Karya Tulis Mahasiswa Tingkat Universitas.
2. Tulisan tentang Memaknai Hari Pahlawan dimuat dalam harian Jambi Ekspress tgl 10 November 2007
3. Tulisan tentang Hukum VS Politik dimuat dalam harian Jambi Ekspress tanggal 9 Desember 2007
4. Tulisan tentang Penegakan supremasi hukum dimuat dalam harian Aksi Post tanggal 9 Desember 2007
5. Tulisan tentang Valentine Days dimuat dalam harian Aksi Post tanggal 14 Februari 2007
6. dll

PENEGAKAN SUPREMASI HUKUM (HUKUM VS POLITIK)

Korupsi tentunya ini bukan lagi merupakan topic nasional tapi merupakan topic pembicaraan masyarakat inernasional. Korupsi adalah penyakit social yang jangan lagi diberi tempat untuk tumbuh dan berkembang di bumi pertiwi. Korupsi merupakan salah satu sumber bencana bagi kehidupan masyarakat dunia. Dengan korupsi, orang tak lagi menghargai apa arti kerja keras, proses dan hukum. Korupsi telah meletakkan dasar bagi berkembang dan bertambah banyaknya orang-orang dengan sikap mental yang merusak. Tapi harus diakui upaya pemberantasan korupsi bukanlah hal yang mudah. Di dalamnya selalu terjadi benturan politik dan kekuasaan. Dan seringnya keputusan-keputusan hukum dikalahkan oleh intervensi politik dan kekuasaan.

Setiap ada politikus atau orang kuat yang bermasalah dengan hukum, hasil keputusan pengadilan sudah bisa kita tebak jauh sebelum proses peradilan dilangsungkan. Pengadilan kadang-kadang ragu menentukan apa yang seharusnya dilakukan. Banyaknya kasus-kasus yang besar yang melibatkan para politisi, penguasa dan orang kuat tidak mampu disentuh hukum, tentu beda dengan beberapa contoh yang berikut ini, kasus pencuri ayam, Narkoba dan kasus yang menimpa para politisi yang tidak mempunyai kekuatan penekan (power), ia hanya dijadikan kambing hitam dari kekuatan yang lebih besar.

Dengan kejadian seperti yang saya uraikan di atas tentunya beredar anggapan masyarakat “Kebenaran” bukan milik orang lemah tapi milik orang yang mempunyai uang dan kekutan politik. Hukum enggan berpihak kepada kepentingan orang kecil karena aparat hukumnya mudah disuap. Hukum mandul dan tidak memiliki kekuatan dihadapan politik. Intrik politik melalui tangan-tangan kekuasaan selalu jauh lebih kuat. Itulah kebenaran yang hingga kini tertanam dalam masyarakat pada hal kita ketahui bersama bahwa Indonesia adalah Negara hukum yaitu Negara yang menjunjung tinggi hukum dan dalam konstitusinya mengatur asas persamaan hak dan kewajiban didepan hukum.

Beberapa waktu yang lalu, sebagai salah satu contoh seperti yang tertulis di surat kabar Suara Pembaharuan, dunia pengadilan di tanah air sempat dibuat tersentak dan terkejut ketika 53 orang anggota DPRD Sumatera Barat periode 1999-2004 diseret ke Meja Hijau. Mereka diseret ke pengadilan sebagai tersangka dugaan korupsi senilai Rp. 4,6 Milyar. Terungkapnya kasus tersebut tentu berkat nyali besar yang ditunjukkan oleh Kepala Kejati Sumbar, Halius Hosen, S.H. meski sikap berani ini belum di ikuti oleh semua aparat penegak hukum di Indonesia, keberanian dan sikap tegas yang ditunjukkannya. Hal bisa menjadi sumber inspirasi bagi sejumlah aparat penegak hukum dalam menyelesai kasus korupsi yang ada di daerahnya. Setidaknya Halius telah memberi sebuah harapan dan keyakinan ketika itikad baik yang diiringi keberanian itu ada, para koruptor yang berbaju penguasa dan politikus bisa diseret ke pengadilan dan diproses hukum. Jika keberanian itu ada maka tidak akan ada lagi penguasa dan politisi yang kebal hukum. Apalagi Pemerintah secara tegas mengumandangkan BERANTAS KORUPSI dan MERINGKUS PARA KORUPTOR.

Jika berbicara Korupsi yang terkait dengan kasus penguasa dan politisi di Jambi mungkin masyarakat sudah merasa jenuh karena masalah korupsi terlalu sering dijadikan bahan pembicaraan dan berita utama di media massa tapi selalu tidak jelas penyelesaiannya.

Aparat penegak hukum tidak perlu takut akan intervensi politik 1). Komitmen aparat penegak hukum menjalankan aturan hokum. 2) Dukungan Politik. 3).Hukum harus lepas dari kendali politik, kembalikan hukum pada fungsinya.4). Dukungan moral dari masyarakat sebagai social control.

masyarakat sangat berharap banyak kepada aparat penegak hukum untuk bisa menyelesaikan kasus-kasus korupsi yang kini masih mengendap. Tentu hal ini bukanlah hal yang gampang dan butuh waktu untuk menganalisa semua persoalan korupsi yang ada di Provinsi Jambi dan menindak tegas pelakunya. Yang pasti masyarakat Jambi akan memberi dukungan penuh kepada setiap langkah yang bapak ambil dalam memberantas korupsi dan koruptor dari Bumi sepucuk Jambi Sembilan Lurah.